1.
Tujuan
Perencanaan SDM
·
Untuk
menentukan kualitas dan kuantitas karyawan yang akan mengisi semua jabatan
dalam perusahaan.
·
Untuk
menjamin tersedianya tenaga kerja masa kini maupun masa depan, sehingga setiap
perkerjaan ada yang mengerjakannya.
·
Untuk
menghindari terjadinya mismanajemen dan tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas.
·
Untuk
mempermudah koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi (KIS) sehingga diharapkan
produktivitas kerja meningkat.
·
Untuk
menghindari kekurangan atau kelibahan karyawan.
·
Untuk
menjadi pedoman dalam menetapkan program rekrut, seleksi, pengembangan,
kompensasi, pengintegritasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian
karyawan.
·
Menjadi
pedoman dalam melaksanakan mutasi ( vertical atau horizontal) dan pension
karyawan.
·
Menjadi dasar dalam melakukan penilaian pegawai
·
2.
Lima
Fase proses perencanaan SDM
·
Mengidentifikasi
isu bisnis yang utama.
·
Menentukan
Implikasi SDM
·
Mengembangkan
tujuan dan sasaran SDM
·
Merancang
dan melaksanakan kebijakan, program dan praktek SDM
·
Mengevaluasi,
merevisi, dan memfokuskan kembali.
3.
Hubungan
perencanaan dan fungsi-fungsi Manajemen SDM
·
Hubungan
Perencanaan dengan Analisis jabatan
·
Perencanaan
dengan rekrut dan seleksi
·
Perencanaan
dengan Perencanaan karir
·
Perencanaan
dengan Kompensasi
·
Perencanaan
dan pelatihan
·
Perencanaan
dan perjanjian SDM
4.
Perencanaan
Status Quo adalah perencanaan yang menganggap bahwa keadaan keadaan tetap pada
suatu saat tertentu. Pendekatan ini merupakan pendekatan paling sederhana untuk
meramalkan kebutuhan SDM pada masa yang akan datang, dengan menganggap bahawa
persediaan tenaga kerja yang sudah ada akan cukup untuk waktu ramalan
5.
Manfaat
Perencanaan SDM, yaitu :
·
Meningkatkan
efektivitas dan efesiensi pendayagunaan SDM
·
Meningkatkan kecermatan dan penghematan pembiayaan
·
Mendorong
prilaku proaktif dan tidak reaktif
·
Memastikan
terpenuhinya kebutuhan SDM yang kompeten
·
Mendorong
terbangunnya Sistem Informasi SDM yang
akurat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar