Minggu, 12 Maret 2017

Proses Pendirian Koperasi



Ø  Mengenal Proses Pendirian Koperasi
Dasar hukum mendirikan koperasi adalah Undang-undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, PP Nomor 4 tahun 1994 tentang persyaratan dan tata cara pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi, kemudian Peraturan Menteri Nomor 01 tahun 2006 yaitu tentang petunjuk pelaksanaan pembentukan pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi. Koperasi merupakan usaha yang dibentuk oleh sekelompok orang atau anggota masyarakat yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama. Dalam agenda pendirian koperasi sebaiknya didahului dengan penyuluhan kepada seluruh calon anggota sehingga memiliki persepsi yang sama.

Mendirikan sebuah koperasi jumlah minimal anggotanya adalah 20 orang. Dalam proses pendiriannya awali dengan rapat pembentukan koperasi yang harus dihadiri oleh pejabat dinas atau instansi yang membidangi permasalahan koperasi di wilayah setempat. Ada beberapa poin penting yang wajib dibicarakan dalam rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain: kesepakatan nama dan tempat kedudukan koperasi, maksud dan tujuan, jenis koperasi dan bidang usaha yang dilakoni, keanggotaan, rapat anggota, pengurus, pengawas dan pengelola, membahas tentang permodalan, jangka waktu serta sisa hasil usaha. Hasil dari keputusan rapat tersebut akan digunakan sebagai dasar pengajuan akta pendirian ke notaris.
Melalui notaris atau kuasa pendiri, berkas ijin pendirian koperasi simpan pinjam tersebut diajukan ke pejabat yang berwenang untuk dievaluasi. Beberapa bukti tertulis yang wajib dilampirkan antara lain berupa salinan akta pendirian bermaterai, akta pendirian yang telah ditandatangani notaris, surat bukti tersedianya modal, rencana kegiatan usaha kurang kurangnya untuk 3 tahun ke depan, dan RAPB.
I.2 RUMUSAN MASALAH
v   Apa yang dimaksud dengan peluang usaha ?
v   Apa saja bidang usaha kecil ?
v   Apa saja strategi membuka usaha kecil ?
v   Apa saja keuntungan dan kerugian membuka usaha yang sudah ada ?
v   Apa yang dimaksud dengan waralaba ?

I.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
Ø  Melatih mahasiswa menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas mahasiswa.
Ø  Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang strategi membuka usaha koperasi dan usaha kecil.

I.4 METODE PENULISAN
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis menggunakan metode kepustakaan. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak hanya berarti pergi ke perpustakaan tapi dapat pula dilakukan lewat internet. Penulis menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien, serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data – data tentang topik ataupun materi yang penulis gunakan untuk karya tulis ini.
BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Peluang Usaha
Peluang usaha adalah salah satu kata paling populer dan sering terdengar di telinga kita sehari–hari. Berhubungan dengan usaha untuk mencari atau menambah penghasilan, seseorang biasanya melakukan survey untuk menemukan peluang usaha yang tepat. Lalu sebenarnya apa sih pengertian peluang usaha itu sendiri?
Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu ”peluang” dan ”usaha“. Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity yang memiliki arti sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kesempatan. Secara sederhana peluang diartikan sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu, usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya (keuntungan – kekayaan – uang) dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang dimiliki.
Jadi peluang usaha adalah sesuatu yang sangat penting karena adanya peluang tentunya ada kesempatan untuk mencapainya, ingin membuka usaha di bidang tertentu pasti akan melihat ada tidak peluangnya untuk memenangkan pasar. Usaha apapun itu, dari bisnis modal kecil sampai yang membutuhkan modal besar, dari bisnis sampingan hingga bisnis utama, akan membutuhkan pertimbangan tentang potensi dan peluang pasarnya.
Ada beberapa ide peluang usaha yang dapat dicoba. Sebenarnya jika dirangkum, maka peluang usaha itu dapat digolongkan ke dalam 2 bidang saja yaitu : usaha offline dan usaha online. Pada usaha offline dapat meliputi usaha : usaha kuliner, salon kecantikan, sanggar senam, bengkel dan lainnya. Sedangkan usaha online meliputi : toko online, affiliasi, dropship, adsense dan lainnya yang kesemuanya itu membutuhkan pengetahuan di bidang internet dan komputer.

II.2 Berbagai Bidang Usaha Kecil
Mungkin sebagian orang sering kali meremehkan usaha kecil menengah, bahkan usaha kecil sering diidentikan dengan bisnis untuk orang-orang yang memiliki modal terbatas dan pengelolaan yang seadanya. Namun sebenarnya tidak selalu demikian karena ada banyak pengusaha sukses yang berawal dari usaha kecil menengah.

Kita perlu ketahui bahwa usaha kecil menengah adalah yang termasuk dalam jenis usaha kecil yang mempunyai kekayaan bersih paling banyak sekitar Rp 200.000.000. Meski demikian, jenis usaha kecil menengah saat ini merupakan tulang punggung pemutar roda ekonomi di Indonesia.

Ø  Memulai Usaha Kecil Butuh Pertimbangan
Jadi apa saja contoh usaha kecil yang bisa dijalankan, terutama untuk calon-calon pengusaha yang memiliki modal terbatas? Semua harus dikembalikan kepada sang calon pengusaha, berapa modal yang dimiliki, keahlian apa yang dimiliki, serta bidang apa yang diminati. Pastikan Anda tidak menjalankan usaha pada bidang yang sama sekali tidak Anda kuasai, minimal Anda harus sedikit tahu banyak pada bidang tersebut.

Selain itu, ada banyak sekali faktor yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah apakah produk atau jasa yang Anda tawarkan memang memiliki daya tarik serta menjadi kebutuhan banyak masyarakat di saat ini dan di kemudian hari. Perhatikan pula kompetitor yang ada sekitar kita karena sangat berpengaruh sekali pada kesuksesan usaha nantinya.

Contoh Usaha Kecil di Berbagai Bidang:

1. Usaha Kecil di Bidang Kuliner
Usaha di bidang kuliner memang tidak pernah sepi karena setiap orang membutuhkan asupan makanan setiap harinya. Tentu ini menjadi peluang besar bagi Anda yang memang berminat untuk membuka usaha kecil bidang ini. Anda bisa memulai dari usaha restoran, rumah makan, cafe, warung rames, atau bahkan pedagang kaki lima. Sekali lagi disesuaikan dengan modal yang tersedia. Namun yang lebih penting adalah produk makanan apa yang hendak ditawarkan dan apakah cocok selera masyarakat?

Sebagai contoh Anda bisa menjalankan bisnis kuliner seperti ayam goreng, bakso, mie ayam, gudeg, masakan daerah dan lain-lain. Tidak hanya makanan berat saja, saat ini banyak cafe yang menyediakan kuliner dalam bentuk minuman, es krim, susu, kopi, kue (cake), es kelapa muda dan lain-lain. Tidak buruk juga jika Anda membuka usaha kecil dengan cara kemitraan atau waralaba karena dengan sistem ini Anda bisa terbantu dalam hal penentuan produk, mendapatkan bahan baku dan tata cara pengelolaan.

2. Usaha Kecil di Bidang Jasa
Ada berbagai macam jenis usaha kecil dibidang jasa. Sepertinya dalam usaha ini Anda memang harus memiliki keahlian maupun wawasan luas tergantung pada jasa yang ditawarkan. Sebagai contoh ada usaha jasa yang berhubungan dengan birokrasi seperti pengurusan surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi, surat ijin usaha, dan pengurusan dokumen penting lainnya.

Sepertinya usaha ini cocok bagi Anda yang memiliki wawasan luas dalam bidang hukum. Bidang jasa lainnya adalah yang berhubungan dengan IT seperti jasa pembuatan website, desain grafis, pembuatan program komputer dan lain-lain.

Bidang jasa IT cocok dilakukan bagi Anda yang menguasai bidang ini. Bisa juga usaha kecil jasa perbaikan komputer, laptop dan perangkat lain. Selain itu, usaha jasa pengiriman semacam menjadi agen juga sepertinya banyak diminati mengingat banyak perusahaan ekspedisi yang sanggup memfasilitasi.



3. Usaha Kecil Jual Beli
Usaha kecil jual beli? Mungkin ini adalah salah satu bisnis yang  cukup banyak diminati pula. Ada banyak sekali jenis produk yang memang cukup laku untuk dijual seperti ponsel, kendaraan pribadi (roda dua/roda empat), komputer, kamera, bahkan sampai hewan peliharaan. Dalam jenis usaha ini tidak diharuskan membuka toko khusus dengan lokasi strategis karena bisa juga dilakukan dirumah, baik secara offline ataupun memasarkan secara online agar bisnis Anda tersebut lebih dikenal luas.

4. Usaha Kecil di Bidang Agrobisnis
Bisnis Agrobisnis identik dengan bidang pertanian dan peternakan. Usaha ini sangat cocok dilakukan didaerah pedesaan atau Anda yang memiliki lahan luas untuk menjalankannya. Sebagai contoh usaha kecil bidang Agrobisnis adalah budidaya ikan lele, peternakan ayam, peternakan sapi, budidaya hewan peliharaan, budidaya sayur mayur, buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya.

5. Usaha Kecil di Bidang Fashion

Sama halnya dengan bisnis kuliner, bisnis fashion (pakaian) adalah jenis bisnis yang sangat potensial dan akan selalu dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana, pakaian adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.

Bisnis fashion memiliki banyak sekali kategori yang bisa dimanfaatkan, misalnya kategori pakaian pria atau wanita, pakaian muslim, pakaian model korea, dan masih banyak lagi. Yang menarik dari bisnis fashion saat ini adalah, kita bisa bisa memiliki bisnis fashion dengan modal yang sangat minim namun potensi keuntungannya cukup menggiurkan. Banyaknya suplier fashion yang menawarkan sistem penjualan dengan cara reseller ataupun dropship, sehingga kita cukup mengeluarkan modal yang relatif kecil untuk memulai bisnis ini.

6. Bisnis di Bidang Pendidikan

Pendidikan adalah modal penting bagi perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Boleh dibilang bangsa yang memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah bangsa yang akan sukses di segala lini. Nah, karena begitu pentingnya pendidikan dan masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini, maka ini bisa menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.

Sebenarnya ada banyak sekali jenis usaha kecil menengah yang bergerak di bidang pendidikan, salah satunya adalah lembaga pendidikan robot terbesar di Indonesia, yaitu Robota Robotics School. Lembaga pendidikan ini memang belum menyentuh semua kalangan, namun perlahan dan pasti dunia pendidikan robotika akan menyebar ke seluruh masayarakat Indonesia.

Contoh lain bisnis UKM dibidang pendidikan adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris, International Language Program (ILP). Perkembangan dunia kerja dan dunia usaha yang mengharuskan kita memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris tentunya bisa menjadi sebuah peluang usaha. ILP menawarkan bisnisnya dengan sistem waralaba, sehingga mereka yang tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki usaha sendiri tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di bidang pendidikan memang sangat potensial.

II.3 Strategi Membuka Usaha Kecil
v  Memulai Usaha Sendiri
Lebih baik jadi kepala semut daripada ekor gajah. Begitu dalih para pengusaha. Berwirausaha memang sangat menggoda. Dengan sikap yang tepat, sukses bukan cuma impian.

Kalau Anda melihat Bill Gates atau Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa. Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka. Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti sekarang.

Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.

Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
1.         Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda tidak bakal berhasil di dunia nyata.
2.         Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi, dan tidak dikejar utang.
3.         Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan, sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
4.         Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda, misalnya Rp. 20.000,- perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil keputusan. Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp. 10.000,- untuk pengiriman setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun juga memiliki nilai ekonomi.
5.         Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda, pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya meraih visi tersebut.
6.         Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah sewajarnya Anda frustasi memasarkannya. Tapi, jika Anda bersaing pada harga, Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan dibawah modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
7.         Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang Anda butuhkan untuk menjalani usaha mulai dari sewa toko, listrik, asuransi karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar. Jika Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
8.         Gunakan teknologi terbaru. Teknologi seperti aplikasi dan penyimpaanan data dengan cloud technology sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
9.         Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
10.     Jadilah yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah. Setiap hal yang Anda lakukan untuk klien harus lah yang terbaik. Apapun yang Anda buat dan jual, haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of mouth akan menyebar.  (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine).

v  Membeli Usaha Yang Sudah Ada (Take Over)
Membeli Bisnis yang Sudah Ada
  • Keuntungan Membeli Usaha Yang Sudah Ada:
a.    Bisnis yang sudah ada mungkin sudah berada pada lokasi yang terbaik.
b.    Sudah memiliki karyawan dan pemasok.
c.    Peralatan telah terpasang dan kapasitas produktif telah diketahui.
d.   Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada.
e.    Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik sebelumnya.
f.     Perusahaan berhasil yang sudah dapat terus berhasil.

  • Kerugian Membeli Usaha Yang Sudah Ada:
a.    Tidak ada nilainya.
b.    Pemilik lama mungkin telah menciptakan citra buruk.
c.    Karyawan yang diwariskan dari bisnis ini mungkin tidak sesuai.
d.   Lokasi bisnis mungkin sudah tidak memuaskan lagi.
e.    Peralatan dan fasilitas mungkin sudah using dan tidak efisien.
f.     Perubahan dan inovasi sulit diterapkan.
g.    Persediaan mungkin sudah ketinggalan atau kadaluarsa.
h.    Piutang dagang nilainya mungkin lebih rendah dari yang tertulis.
i.      Harga usaha mungkin terlalu mahal.

v  Waralaba
Waralaba (bahasa Inggris: franchising; bahasa Perancis: franchise yang aslinya berarti hak atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan.

Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia, waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.

Sedangkan menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah: Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.

Ingin Memulai bisnis waralaba dengan modal mini?
Beberapa tips jika anda baru saja atau ingin memulai sebuah bisnis waralaba yang katanya menguntungkan, anda harus melakukan beberapa tahap dan mempertimbangkan bisnis tersebut matang-matang! Karena memulai sebuah bisnis pastinya memerlukan sebuah dedikasi, dan pengorbanan, karena tanpa itu bisnis anda tidak akan berkembang dengan baik, artinya ketika kita berbisnis kita harus serius, dan siap mengorbankan waktu demi bisnis kita untuk mempelajari industri dunia bisnis  tersebut, tapi kalau anda tidak siap, maka jangan terjun ke dalam dunia bisnis, atau tunda dulu keinginan anda tersebut.

Ada beberapa cara yang bisa anda gunakan untuk memperbesar peluang anda untuk bisa sukses dalam bisnis waralaba, berikut adalah beberapa tips dan cara mudah yang bisa anda gunakan.

Cara yang pertama adalah kenali diri anda terlebih dahulu! Cari tahu tentang anda, dan ingin bisnis yang seperti apa, dan usaha jenis apa! Jika anda seorang ibu rumah tangga, yang suka dengan makanan, dan tahu betul bagaimana membuat makanan yang enak! Waralaba makanan adalah pilihan terbaik anda.

Tips yang kedua adalah kenali potensi waralaba tersebut, sudah berapa lama waralaba tersebut berjalan? Sudah berapa banyak cabang waralaba tersebut ada? Berapa modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut? Jika waralaba tersebut sudah berjalan lebih dari 4 tahun, dan memiliki ratusan cabang, dan tidak membutuhkan modal besar, maka waralaba tersebut memiliki potensi yang cukup baik, karena data tersebut sudah menunjukkan bahwa bisnis waralaba tersebut sudah teruji dengan waktu!
Tips yang ketiga adalah marketing, Waralaba hanyalah sebuah produk! Produk tidak akan berjalan dengan sendirinya dan membuat anda sukses dalam bisnis tersebut! Akan tetapi jika anda memasarkan produk tersebut dengan baik, bahkan waralaba seburuk apapun! 80% bisnis anda akan sukses! Artinya kualitas sebuah produk memang penting, tapi jauh lebih penting adalah bagaimana cara anda menjual produk tersebut ke orang banyak! Caranya cukup mudah kok, cari lokasi yang tepat, dan usahakan trafik atau orang-orang yang berkunjung memiliki interest yang sama dengan produk anda! Mungkin anda akan berpikir secara instan dan terfokus pada Mall! Lupakan tentang mall, karena jika anda sebagai pemula dan membuka waralaba dengan biaya sewa puluhan juta! Saya yakin kehidupan bisnis anda akan menjadi tidak sehat, karena pastinya beban biaya sewa, akan membuat anda sangat terbebani dengan target penjualan, agar bisa menutupi biaya tersebut! Dalam bisnis itu tidak ada yang pasti, jadi jangan terjebak terlebih dahulu dengan biaya sewa yang mahal tersebut!
Tips yang keempat adalah jika bisnis anda sudah berkembang dengan sangat pesat dan mendapatkan keuntungan yang sangat banyak, langkah selanjutnya yang paling masuk akal adalah per besar dan perbanyak bisnis anda! Jika masih ada ruang, lakukan, jika tidak, coba cari bisnis lain, dan replika cara bisnis anda sebelumnya pada bisnis yang baru anda jalani! Karena seorang pebisnis yang sudah pernah sukses, biasanya akan membuat kesuksesan lain, sederhananya adalah mental anda sudah cukup baik, dan memiliki visi yang cukup baik dalam menerapkan sebuah bisnis.

BAB III
PENUTUP

III.1 KESIMPULAN
Lakukan bisnis yang menurut anda baik, pelajari bisnis tersebut, cari peluang bisnis tersebut! Lakukan bisnis dengan cara bertahap, karena modal sebesar apapun tidak akan mengubah kenyataan dalam sebuah bisnis yaitu: ketidakpastian! Akan tetapi bukan berarti bisnis itu menakutkan,karena yang membuat bisnis high risk, simple because of greed! Artinya jika anda rakus atau serakah dalam bisnis, tidak menutup kemungkinan anda akan dibantai seperti hewan yang ada di penjagalan ;)


DAFTAR PUSTAKA

http://www.bisnisa.biz/2014/09/cara-memulai-bisnis-waralaba-untuk-pemula.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar