Ø Mengenal Proses Pendirian Koperasi
Dasar hukum mendirikan koperasi adalah Undang-undang Nomor
25 tahun 1992 tentang Perkoperasian, PP Nomor 4 tahun 1994 tentang persyaratan
dan tata cara pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar koperasi,
kemudian Peraturan Menteri Nomor 01 tahun 2006 yaitu tentang petunjuk
pelaksanaan pembentukan pengesahan akta pendirian dan perubahan anggaran dasar
koperasi. Koperasi merupakan usaha yang dibentuk oleh sekelompok orang atau
anggota masyarakat yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama.
Dalam agenda pendirian koperasi sebaiknya didahului dengan penyuluhan kepada
seluruh calon anggota sehingga memiliki persepsi yang sama.
Mendirikan sebuah koperasi jumlah minimal anggotanya adalah
20 orang. Dalam proses pendiriannya awali dengan rapat pembentukan koperasi
yang harus dihadiri oleh pejabat dinas atau instansi yang membidangi
permasalahan koperasi di wilayah setempat. Ada beberapa poin penting yang wajib
dibicarakan dalam rapat pembentukan koperasi tersebut antara lain: kesepakatan
nama dan tempat kedudukan koperasi, maksud dan tujuan, jenis koperasi dan
bidang usaha yang dilakoni, keanggotaan, rapat anggota, pengurus, pengawas dan
pengelola, membahas tentang permodalan, jangka waktu serta sisa hasil usaha.
Hasil dari keputusan rapat tersebut akan digunakan sebagai dasar pengajuan akta
pendirian ke notaris.
Melalui
notaris atau kuasa pendiri, berkas ijin pendirian koperasi simpan pinjam
tersebut diajukan ke pejabat yang berwenang untuk dievaluasi. Beberapa bukti
tertulis yang wajib dilampirkan antara lain berupa salinan akta pendirian
bermaterai, akta pendirian yang telah ditandatangani notaris, surat bukti
tersedianya modal, rencana kegiatan usaha kurang kurangnya untuk 3 tahun ke
depan, dan RAPB.
I.2 RUMUSAN MASALAH
v
Apa yang dimaksud dengan peluang usaha ?
v
Apa saja bidang usaha kecil ?
v
Apa saja strategi membuka usaha kecil ?
v
Apa saja keuntungan dan kerugian membuka usaha yang
sudah ada ?
v
Apa yang dimaksud dengan waralaba ?
I.3 TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah :
Ø Melatih mahasiswa
menyusun paper dalam upaya lebih meningkatkan pengetahuan dan kreatifitas
mahasiswa.
Ø Agar mahasiswa
lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang strategi membuka
usaha koperasi dan usaha kecil.
I.4 METODE PENULISAN
Dari banyak metode yang penulis ketahui, penulis
menggunakan metode kepustakaan. Pada zaman modern ini metode kepustakaan tidak
hanya berarti pergi ke perpustakaan tapi dapat pula dilakukan lewat internet.
Penulis menggunakan metode ini karena jauh lebih praktis, efektif, efisien,
serta sangat mudah untuk mencari bahan dan data – data tentang topik ataupun
materi yang penulis gunakan untuk karya tulis ini.
BAB II
PEMBAHASAN
Peluang
usaha adalah salah satu
kata paling populer dan sering terdengar di telinga kita sehari–hari.
Berhubungan dengan usaha untuk mencari atau menambah penghasilan, seseorang
biasanya melakukan survey untuk menemukan peluang usaha yang tepat. Lalu sebenarnya
apa sih pengertian peluang usaha itu sendiri?
Peluang usaha terdiri dari dua kata yaitu
”peluang” dan ”usaha“. Peluang yang dalam bahasa Inggris di sebut dengan opportunity yang memiliki arti sesuai
dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kesempatan. Secara sederhana peluang diartikan
sebagai kesempatan muncul atau terjadi pada satu peristiwa. Sementara itu,
usaha memiliki pengertian berbagai daya untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Sehingga secara terminologis pengertian peluang usaha adalah kesempatan yang
dapat dimanfaatkan seseorang untuk mendapatkan apa yang diinginkannya
(keuntungan – kekayaan – uang) dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang
dimiliki.
Jadi peluang usaha adalah sesuatu yang sangat
penting karena adanya peluang tentunya ada kesempatan untuk mencapainya, ingin
membuka usaha di bidang tertentu pasti akan melihat ada tidak peluangnya untuk
memenangkan pasar. Usaha apapun itu, dari bisnis
modal kecil sampai yang
membutuhkan modal besar, dari bisnis
sampingan hingga bisnis
utama, akan membutuhkan pertimbangan tentang potensi dan peluang pasarnya.
Ada beberapa ide peluang usaha yang dapat dicoba. Sebenarnya jika
dirangkum, maka peluang usaha itu dapat digolongkan ke dalam 2 bidang saja
yaitu : usaha offline dan usaha online. Pada usaha offline dapat meliputi usaha
: usaha kuliner, salon kecantikan, sanggar senam, bengkel dan lainnya.
Sedangkan usaha online meliputi : toko online, affiliasi, dropship, adsense dan
lainnya yang kesemuanya itu membutuhkan pengetahuan di bidang internet dan
komputer.
II.2 Berbagai Bidang Usaha Kecil
Mungkin sebagian orang
sering kali meremehkan usaha kecil menengah, bahkan usaha kecil sering
diidentikan dengan bisnis untuk orang-orang yang memiliki modal terbatas dan
pengelolaan yang seadanya. Namun sebenarnya tidak selalu demikian karena ada
banyak pengusaha sukses yang berawal dari usaha kecil menengah.
Kita perlu ketahui
bahwa usaha kecil menengah adalah yang termasuk dalam jenis usaha kecil yang
mempunyai kekayaan bersih paling banyak sekitar Rp 200.000.000. Meski demikian,
jenis usaha kecil menengah saat ini merupakan tulang punggung pemutar roda
ekonomi di Indonesia.
Ø Memulai Usaha Kecil Butuh
Pertimbangan
Jadi apa saja contoh usaha kecil
yang bisa dijalankan, terutama untuk calon-calon pengusaha yang memiliki modal
terbatas? Semua harus dikembalikan kepada sang calon pengusaha, berapa modal
yang dimiliki, keahlian apa yang dimiliki, serta bidang apa yang diminati.
Pastikan Anda tidak menjalankan usaha pada bidang yang sama sekali tidak Anda
kuasai, minimal Anda harus sedikit tahu banyak pada bidang tersebut.
Selain itu, ada banyak sekali faktor
yang perlu dipertimbangkan, diantaranya adalah apakah produk atau jasa yang
Anda tawarkan memang memiliki daya tarik serta menjadi kebutuhan banyak
masyarakat di saat ini dan di kemudian hari. Perhatikan pula kompetitor yang
ada sekitar kita karena sangat berpengaruh sekali pada kesuksesan usaha
nantinya.
Contoh Usaha Kecil di Berbagai Bidang:
1. Usaha Kecil di Bidang Kuliner
Usaha di bidang kuliner
memang tidak pernah sepi karena setiap orang membutuhkan asupan makanan setiap
harinya. Tentu ini menjadi peluang besar bagi Anda yang memang berminat untuk
membuka usaha kecil bidang ini. Anda bisa memulai dari usaha restoran, rumah
makan, cafe, warung rames, atau bahkan pedagang kaki lima. Sekali lagi
disesuaikan dengan modal yang tersedia. Namun yang lebih penting adalah
produk makanan apa yang hendak ditawarkan dan apakah cocok selera masyarakat?
Sebagai contoh Anda
bisa menjalankan bisnis kuliner
seperti ayam goreng, bakso, mie ayam, gudeg, masakan daerah dan lain-lain.
Tidak hanya makanan berat saja, saat ini banyak cafe yang menyediakan kuliner
dalam bentuk minuman, es krim, susu, kopi, kue (cake), es kelapa muda dan lain-lain. Tidak buruk juga jika Anda
membuka usaha kecil dengan cara kemitraan atau waralaba karena dengan sistem
ini Anda bisa terbantu dalam hal penentuan produk, mendapatkan bahan baku dan
tata cara pengelolaan.
2. Usaha Kecil di Bidang Jasa
Ada berbagai macam
jenis usaha kecil dibidang jasa. Sepertinya dalam usaha ini Anda memang harus
memiliki keahlian maupun wawasan luas tergantung pada jasa yang ditawarkan.
Sebagai contoh ada usaha jasa yang berhubungan dengan birokrasi seperti
pengurusan surat-surat kendaraan, surat ijin mengemudi, surat ijin usaha, dan
pengurusan dokumen penting lainnya.
Sepertinya usaha ini
cocok bagi Anda yang memiliki wawasan luas dalam bidang hukum. Bidang jasa
lainnya adalah yang berhubungan dengan IT seperti jasa pembuatan website, desain grafis, pembuatan program
komputer dan lain-lain.
Bidang jasa IT cocok
dilakukan bagi Anda yang menguasai bidang ini. Bisa juga usaha kecil jasa
perbaikan komputer, laptop dan perangkat lain. Selain itu, usaha jasa
pengiriman semacam menjadi agen juga sepertinya banyak diminati mengingat
banyak perusahaan ekspedisi yang sanggup memfasilitasi.
3. Usaha Kecil Jual Beli
Usaha kecil jual beli?
Mungkin ini adalah salah satu bisnis yang cukup banyak diminati pula. Ada
banyak sekali jenis produk yang memang cukup laku untuk dijual seperti
ponsel, kendaraan pribadi (roda dua/roda empat), komputer, kamera,
bahkan sampai hewan peliharaan. Dalam jenis usaha ini tidak diharuskan membuka
toko khusus dengan lokasi strategis karena bisa juga dilakukan
dirumah, baik secara offline ataupun memasarkan secara online agar bisnis
Anda tersebut lebih dikenal luas.
4. Usaha Kecil di Bidang Agrobisnis
Bisnis Agrobisnis identik
dengan bidang pertanian dan peternakan. Usaha ini sangat cocok dilakukan
didaerah pedesaan atau Anda yang memiliki lahan luas untuk menjalankannya.
Sebagai contoh usaha kecil bidang Agrobisnis adalah budidaya ikan lele,
peternakan ayam, peternakan sapi, budidaya hewan peliharaan, budidaya sayur
mayur, buah-buahan dan masih banyak lagi yang lainnya.
5. Usaha Kecil di Bidang Fashion
Sama halnya dengan
bisnis kuliner, bisnis fashion (pakaian) adalah jenis bisnis yang sangat
potensial dan akan selalu dicari oleh banyak orang. Alasannya sangat sederhana,
pakaian adalah kebutuhan sekunder bagi manusia, dan manusia sekarang ini
punya banyak keinginan untuk model pakaian mereka.
Bisnis fashion memiliki
banyak sekali kategori yang bisa dimanfaatkan, misalnya kategori pakaian pria
atau wanita, pakaian muslim, pakaian model korea, dan masih banyak lagi. Yang menarik
dari bisnis fashion saat ini adalah, kita bisa bisa memiliki bisnis fashion
dengan modal yang sangat minim namun potensi keuntungannya cukup menggiurkan.
Banyaknya suplier fashion yang menawarkan sistem penjualan dengan cara reseller
ataupun dropship, sehingga kita cukup mengeluarkan modal yang
relatif kecil untuk memulai bisnis ini.
6. Bisnis di Bidang Pendidikan
Pendidikan adalah modal
penting bagi perkembangan tiap generasi sebuah bangsa. Boleh dibilang
bangsa yang memperhatikan pendidikan generasi penerus mereka adalah bangsa
yang akan sukses di segala lini. Nah, karena begitu pentingnya pendidikan dan
masih kurangnya sarana pendidikan yang ada di negara kita ini, maka ini bisa
menjadi peluang usaha yang bisa dimanfaatkan oleh mereka yang memiliki
keterampilan atau keahlian di bidang tertentu.
Sebenarnya ada banyak
sekali jenis usaha kecil menengah yang bergerak di bidang pendidikan, salah satunya
adalah lembaga pendidikan robot terbesar di Indonesia, yaitu Robota Robotics School. Lembaga pendidikan ini memang
belum menyentuh semua kalangan, namun perlahan dan pasti dunia pendidikan
robotika akan menyebar ke seluruh masayarakat Indonesia.
Contoh lain bisnis UKM
dibidang pendidikan adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris, International Language Program (ILP). Perkembangan dunia kerja dan
dunia usaha yang mengharuskan kita memiliki kemampuan dalam berbahasa Inggris tentunya
bisa menjadi sebuah peluang usaha. ILP menawarkan bisnisnya dengan sistem
waralaba, sehingga mereka yang tertarik dengan bisnis ini bisa memiliki
usaha sendiri tanpa harus memulainya dari nol. Jadi, peluang usaha di
bidang pendidikan memang sangat potensial.
II.3 Strategi Membuka Usaha Kecil
v Memulai Usaha Sendiri
Lebih baik jadi kepala semut
daripada ekor gajah. Begitu dalih para pengusaha. Berwirausaha memang sangat
menggoda. Dengan sikap yang tepat, sukses bukan cuma impian.
Kalau Anda melihat Bill Gates atau
Mark Zuckenberg, pasti Anda tergiur dengan kekayaan mereka yang luar biasa.
Tapi sadarkah Anda, bahwa mereka juga memulai semuanya dari usaha kecil mereka.
Dan tak satupun dari mereka yang menduga bakal mencetak keberhasilan seperti
sekarang.
Perusahaan pemula yang berubah menjadi perusahaan sukses bernilai miliaran bahkan triliunan, dalam dunia bisnis tak bedanya dengan pemenang lotere. Meletakkan semua uang Anda dan berharap mendapatkan jackpot, Anda justru bakalan terpuruk.
Berikut 10 aturan untuk memulai usaha kecil. Daftar ini lebih untuk membuat Anda menyadari kenyataan yang ada, ketimbang gila-gilaan mengejar impian terdahsyat Anda dalam berbisnis.
1.
Lebih realistis. Saat membuat model bisnis, coba lihat ke sekeliling dan cari
contoh sukses dari model bisnis yang Anda kehendaki, lalu pelajari. Bila Anda
tak dapat menemukan, entah Anda yang luar biasa jenius, atau model bisnis Anda
tidak bakal berhasil di dunia nyata.
2.
Jangan menginvestasikan uang sendiri. Karena kebanyakan bisnis adalah perjalanan
yang berisiko, carilah partner. Jadi, jika semuanya tidak berjalan semua
rencana, Anda tidak bakal bangkrut karena dana start-up tadi,
dan tidak dikejar utang.
3.
Perbudak diri sendiri. Jika Anda tidak bersedia bekerja
keras, lembur, melupakan keuntungan pribadi dan kesehatan, maka wirausaha bukan
untuk Anda. Pada awalnya, Anda pasti tidak akan mampu membayar karyawan,
sekalipun karyawan yang murah. Jadi, karyawan Anda, adalah Anda sendiri.
4.
Hargai waktu. Beri nilai uang pada waktu Anda,
misalnya Rp. 20.000,- perjam. Ini akan membantu saat Anda harus mengambil
keputusan. Bila sebuah toko mengenakan biaya Rp. 10.000,- untuk pengiriman
setiap minggu, dan Anda membutuhkan waktu 2 jam untuk pergi ke toko tersebut
sendiri, maka bayar terus ongkos kirim dari perusahaan tersebut, karena lebih
murah. Ini mungkin bertentangan dengan aturan ke 3, tapi bahkan budak sekalipun
juga memiliki nilai ekonomi.
5.
Rekrut karyawan dengan baik. Tanpa memedulikan ukuran usaha Anda,
pada akhirnya Anda akan merekrut karyawan dari luar. Untuk itu, lakukan proses
rekrutmen dengan hati-hati, tanpa tergesa-gesa, dan perlakukan hal tersebut
sepenting saat Anda memulai usaha. Sangat disayangkan sikap pemilik usaha yang
punya visi untuk usahanya, tapi merekrut karyawan yang justru menghalanginya
meraih visi tersebut.
6.
Jual kelebihannya, bukan harganya. Saat Anda memulai usaha, sudah
sewajarnya Anda frustasi memasarkannya. Tapi, jika Anda bersaing pada harga,
Anda pada akhirnya kan menjual dengan harga pas-pasan atau bahkan dibawah
modal. Kuasai keahlian berkomunikasi dengan pelanggan, untuk menjelaskan bahwa
harga produk Anda lebih tinggi karena memiliki nilai yang lebih baik.
7.
Ketahui angka dasar. Mengetahui berapa banyak uang yang
Anda butuhkan untuk menjalani usaha mulai dari sewa toko, listrik, asuransi
karyawan, sampai harga tinta printer, kertas, dan pajak. Lalu bagi semua itu
dengan berapa hari dalam setahun Anda akan buka, dan… itulah angka dasar. Jika
Anda tidak pernah berpikir tentang angka dasar, coba pikir ulang.
8.
Gunakan teknologi terbaru. Teknologi seperti aplikasi dan
penyimpaanan data dengan cloud technology
sangat murah dan membuat perusahaan kecil dapat bersaing dengan perusahaan
besar. Manfaatkan teknologi rendah biaya yang ada di pasaran.
9.
Perlakukan vendor dengan baik. Perlakukan vendor dan suplier Anda
sebaik mungkin, seperti halnya Anda memperlakukan para pelanggan. Mereka bisa
saja memberikan diskon berdasarkan besarnya volume pemesanan Anda, atau bahkan
demi menjaga hubungan baik, serta berharap ada peningkatan volume di masa
mendatang. Hubungan yang baik membuat mereka juga dapat memahami keterlambatan
pembayaran, bahkan memberikan pengiriman gratis.
10. Jadilah
yang terbaik. Anda tidak boleh setengah-setengah. Setiap hal yang Anda
lakukan untuk klien harus lah yang terbaik. Apapun yang Anda buat dan jual,
haruslah yang terbaik. Lakukan itu terus menerus, dan kekuatan word of
mouth akan menyebar. (Sumber: The Washington Post/Slate Magazine).
v Membeli
Usaha Yang Sudah Ada (Take Over)
Membeli Bisnis yang Sudah Ada
- Keuntungan Membeli Usaha Yang Sudah Ada:
a.
Bisnis yang sudah ada mungkin sudah berada pada
lokasi yang terbaik.
b.
Sudah memiliki karyawan dan pemasok.
c.
Peralatan telah terpasang dan kapasitas produktif
telah diketahui.
d.
Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian
kredit sudah ada.
e.
Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik
sebelumnya.
f.
Perusahaan berhasil yang sudah dapat terus berhasil.
- Kerugian Membeli Usaha Yang Sudah Ada:
a. Tidak ada
nilainya.
b. Pemilik
lama mungkin telah menciptakan citra buruk.
c. Karyawan
yang diwariskan dari bisnis ini mungkin tidak sesuai.
d. Lokasi
bisnis mungkin sudah tidak memuaskan lagi.
e. Peralatan
dan fasilitas mungkin sudah using dan tidak efisien.
f. Perubahan
dan inovasi sulit diterapkan.
g. Persediaan
mungkin sudah ketinggalan atau kadaluarsa.
h. Piutang
dagang nilainya mungkin lebih rendah dari yang tertulis.
i. Harga
usaha mungkin terlalu mahal.
v Waralaba
Waralaba (bahasa
Inggris: franchising; bahasa
Perancis: franchise yang
aslinya berarti hak atau kebebasan) adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau
jasa maupun layanan.
Sedangkan menurut versi pemerintah Indonesia,
waralaba adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan
dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas
usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan
yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau
penjualan barang dan jasa.
Sedangkan menurut Asosiasi
Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan waralaba ialah: Suatu sistem
pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir dengan
pengwaralaba (franchisor) yang memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan
merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya
dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
Ingin Memulai bisnis waralaba dengan modal mini?
Beberapa tips jika anda
baru saja atau ingin memulai sebuah bisnis waralaba yang katanya menguntungkan,
anda harus melakukan beberapa tahap dan mempertimbangkan bisnis tersebut
matang-matang! Karena memulai sebuah bisnis pastinya memerlukan sebuah
dedikasi, dan pengorbanan, karena tanpa itu bisnis anda tidak akan berkembang
dengan baik, artinya ketika kita berbisnis kita harus serius, dan siap
mengorbankan waktu demi bisnis kita untuk mempelajari industri dunia bisnis
tersebut, tapi kalau anda tidak siap, maka jangan terjun ke dalam dunia
bisnis, atau tunda dulu keinginan anda tersebut.
Ada beberapa cara yang
bisa anda gunakan untuk memperbesar peluang anda untuk bisa sukses dalam bisnis
waralaba, berikut adalah beberapa tips dan cara mudah yang bisa anda gunakan.
Cara
yang pertama adalah kenali diri anda terlebih dahulu! Cari tahu tentang anda,
dan ingin bisnis yang seperti apa, dan usaha jenis apa! Jika anda seorang ibu
rumah tangga, yang suka dengan makanan, dan tahu betul bagaimana membuat
makanan yang enak! Waralaba makanan adalah pilihan terbaik anda.
Tips
yang kedua adalah kenali potensi waralaba tersebut, sudah berapa lama waralaba
tersebut berjalan? Sudah berapa banyak cabang waralaba tersebut ada? Berapa
modal yang dibutuhkan untuk memulai bisnis tersebut? Jika waralaba tersebut
sudah berjalan lebih dari 4 tahun, dan memiliki ratusan cabang, dan tidak
membutuhkan modal besar, maka waralaba tersebut memiliki potensi yang cukup
baik, karena data tersebut sudah menunjukkan bahwa bisnis waralaba tersebut sudah
teruji dengan waktu!
Tips
yang ketiga adalah marketing, Waralaba hanyalah sebuah produk! Produk tidak
akan berjalan dengan sendirinya dan membuat anda sukses dalam bisnis tersebut!
Akan tetapi jika anda memasarkan produk tersebut dengan baik, bahkan waralaba
seburuk apapun! 80% bisnis anda akan sukses! Artinya kualitas sebuah produk
memang penting, tapi jauh lebih penting adalah bagaimana cara anda menjual produk
tersebut ke orang banyak! Caranya cukup mudah kok, cari lokasi yang tepat, dan
usahakan trafik atau orang-orang yang berkunjung memiliki interest yang sama
dengan produk anda! Mungkin anda akan berpikir secara instan dan terfokus pada
Mall! Lupakan tentang mall, karena jika anda sebagai pemula dan membuka
waralaba dengan biaya sewa puluhan juta! Saya yakin kehidupan bisnis anda akan
menjadi tidak sehat, karena pastinya beban biaya sewa, akan membuat anda sangat
terbebani dengan target penjualan, agar bisa menutupi biaya tersebut! Dalam
bisnis itu tidak ada yang pasti, jadi jangan terjebak terlebih dahulu dengan biaya
sewa yang mahal tersebut!
Tips
yang keempat adalah jika bisnis anda sudah berkembang dengan sangat pesat dan
mendapatkan keuntungan yang sangat banyak, langkah selanjutnya yang paling
masuk akal adalah per besar dan perbanyak bisnis anda! Jika masih ada ruang,
lakukan, jika tidak, coba cari bisnis lain, dan replika cara bisnis anda
sebelumnya pada bisnis yang baru anda jalani! Karena seorang pebisnis yang
sudah pernah sukses, biasanya akan membuat kesuksesan lain, sederhananya adalah
mental anda sudah cukup baik, dan memiliki visi yang cukup baik dalam menerapkan
sebuah bisnis.
BAB III
PENUTUP
III.1
KESIMPULAN
Lakukan bisnis yang
menurut anda baik, pelajari bisnis tersebut, cari peluang bisnis tersebut! Lakukan
bisnis dengan cara bertahap, karena modal sebesar apapun tidak akan mengubah
kenyataan dalam sebuah bisnis yaitu: ketidakpastian! Akan tetapi bukan berarti
bisnis itu menakutkan,karena yang membuat bisnis high risk, simple because of greed! Artinya jika anda rakus atau
serakah dalam bisnis, tidak menutup kemungkinan anda akan dibantai seperti
hewan yang ada di penjagalan ;)
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar