Minggu, 12 Maret 2017

makalah Seminar SDM - Dinamika Sosial



BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang
Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan. Perubahan ini dapat terjadi pada setiap aspek kehidupan, baik yang menyangkut norma, tata nilai, status, fungsi, struktur sosial dan lain sebagainya.Perubahan ini dapat terlihat apabila kita membandingkan perkembangan keadaan sesuatu masyarakat dari jaman ke jaman. Cepat atau lambatnya perubahan sosial pada masyarakat tergantung pada substansi dari masyarakatnya itu sendiri. Masyarakat kota lebih cepat berubah di bandingkan dengan masyarakat desa. Pada masyarakat terasing (terisolasi) perubahan sosial berjalan sangat lambat bahkan berkecenderungan terjadi stagnasi. Masyarakat bini sering disebut dengan masyarakat tertutup.
Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitannya dengan interaksi adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Namun walaupun demikian perubahan-perubahan sosial budaya tetap saja terjadi untuk jangka waktu yang panjang. Pada masyarakat kota, perubahan social budaya lebih terbuka lagi. Perubahan pada fungsi, sistem, dan struktur sosial berjalan dengan cepat seiring dengan perkembangan waktu. Masyarakat yang mudah sekali mengalami perubahan sosial sering di sebut masyarakat dinamis.

B.                 Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan dinamika sosial ?
2.      Apa saja teori-teori tentang dinamika sosial ?
3.      Apa fungsi dari dinamika sosial ?
4.      Apa saja aspek-aspek tentang dinamika sosial ?
5.      Apa saja faktor-faktor pendorong dinamika kelompok sosial ?
6.      Beberapa dampak positif dan negatif dari dinamika sosial budaya ?
7.      Beberapa konsep-konsep penting dalam sosial budaya masyarakat ?

C.                Tujuan
1.      Untuk mengetahui definisi dari dinamika sosial
2.      Untuk mengetahui teori-teori tentang dinamika sosial
3.      Untuk mengetahui fungsi dari dinamika sosial
4.      Untuk mengetahui aspek-aspek tentang dinamika sosial
5.      Untuk mengetahui faktor-faktor pendorong dinamika kelompok sosial
6.      Untuk mengetahui dampak positif dan negatif dinamika sosial
7.      Untuk mengetahui konsep-konsep penting dalam sosial budaya masyarakat

D.                Batasan Masalah
Makalah ini di buat dengan batasan pada konsep dinamika sosial, yaitu mengenai pengertian dan penjelasan dinamika sosial, fungsi dari dinamika sosial, aspek-aspek dinamika sosial serta faktor-faktor pendorong dinamika sosial.
BAB II
PEMBAHASAN

A.                Pengertian Dinamika Sosial
Dinamika adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak, berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan. Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Sosial adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi sehari-hari.
Perubahan sosial sebagai proses sosial yang terjadi dalam masyarakat merupakan suatu gejala umum yang berlaku di mana pun selama hidup manusia. Dalam kehidupan bermasyarakat di mana pun pasti akan mengalami dinamika sosial. Dinamika sosial terjadi sebagai akibat adanya interaksi antarmanusia dan antarkelompok, sehingga antara mereka terjadi proses saling memengaruhi yang menyebabkan terjadinya dinamika sosial.
Dinamika sosial yang terjadi pada masyarakat dapat berupa perubahan-perubahan nilai-nilai sosial, norma-norma yang berlaku di masyarakat, pola-pola perilaku individu dan organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan maupun kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan, dan wewenang. Dengan kata lain perubahan sosial meliputi perubahan organisasi sosial, status, lembaga, dan struktur sosial masyarakat.
Dinamika sosial merupakan suatu kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai kesadaran akan adanya kesamaan dan saling berinteraksi tetapi tidak terlibat dalam suatu ikatan organisasi. Kelompok sosial dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu dinamika sosial kecil, misalnya teman dan kekerabatan, serta dinamika sosial besar, misalnya masyarakat desa, dan masyarakat kota dan bangsa. Dinamika sosial bersifat dinamis, selalu mengalami perubahan. Hal ini di sebabkan karena pengaruh dari luar dan dari dalam.
Berikut definisi dinamika sosial menurut beberapa ahli:
1.                  Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok masyarakat.
2.                  Menurut William F. Ogburn, bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial.
3.                  Menurut Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.
4.                  Menurut Samuel Koening, perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi pada kehidupan masyarakat.
5.                  Menurut Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan sosial.
Dinamika sosial adalah penelahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dinamika sosial meliputi pembahasan tentang :

1.                  Pengendalian Sosial/Pengawasan Sosial
Pengendalian sosial, yaitu segenap cara dan proses yang ditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat sehingga para anggotanya dapat bertindak sesuai dengan harapan masyarakat.
2.                  Mobilitas Sosial
Lingkup mobilitas sosial meliputi peristiwa sosial dimana individu atau kelompok-kelompok bergerak kelapisan yang lebih rendah dalam suatu hierarki sosial sehingga perpindahan ini memiliki dua arah, yaitu kea rah atas (upward mobility) dan kea rah bawah (downward mobility).
3.                  Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi. Penyimpangan sosial mempunyai ciri-ciri di antaranya dapat didefinisikan, ada penyimpangan yang ditolak dan ada yang justru diterima, penyimpangan yang relatif dan mutlak.
4.                  Perubahan Sosial
Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Perubahan itu menyangkut nilai-nilai, norma-norma sosial, pola-pola perilaku organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, dan lain sebagainya.




B.                 Teori Dinamika Sosial
1.                  Teori evolusi (evolutionary theory)
Tokoh yang berpengaruh pada teori ini adalah Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies. Emile Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi memengaruhi cara pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja. Adapun Ferdinand Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana yang mempunyai hubungan erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang memiliki hubungan terspesialisasi, terpecah-pecah, terasing, dan mengalami lemahnya ikatan sosial. Hal itu terjadi dalam masyarakat perkotaan.
Teori ini hanya menjelaskan mengenai terjadinya perubahan tanpa mampu menjelaskan mengapa masyarakat berubah.
2.                  Teori konflik (conflict theory)
Tokoh dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Ia berpendapat bahwa semua perubahan merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat. Menurut pandangannya, prinsip dasar teori konflik sosial dan perubahan sosial, selalu melekat dalam struktur masyarakat. Menurut teori ini, konflik berasal  dari pertentangan kelas masyarakat antara kelompok tertindas dengan kelompok penguasa, sehingga akan mengarah pada perubahan sosial.
Teori ini berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik kelas sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua perubahan sosial.


3.                  Teori fungsional (functional theory)
Teori fungsional berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai ketidakpuasan masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara pribadi memengaruhi mereka. Teori ini berhasil menjelaskan perubahan sosial yang tingkatnya moderat.
4.                  Teori siklis (cyclical theory)
Teori ini mempunyai perspektif (sudut pandang) yang menarik dalam melihat perubahan sosial. Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapa pun, bahkan orang-orang ahli sekalipun. Dalam setiap masyarakat terdapat siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini, kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban (budaya) tidak dapat dielakkan, dan tidak selamanya perubahan sosial membawa dampak kebaikan.
Oswald Spengler mengemukakan teorinya, bahwa setiap masyarakat berkembang melalui empat tahapan perkembangan seperti pertumbuhan manusia, yaitu masa kelahiran, kanak-kanak, remaja, dan dewasa.

C.                Fungsi Dinamika Sosial
1.            Membentuk kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain)
2.            Memudahkan segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa bantuan orang lain)
3.            Mengatasi pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian.  (pekerjaan besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
4.            Menciptakan iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa memberikan masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)

D.                Aspek-Aspek Dinamika Sosial
1.                  Menurut Floyd D
Dinamika sosial yaitu analisis hubungan kelompok-kelompok sosial dimana tingkah laku atau hasil dari interaksi yang dinamis antar individu-individu dalam situasi sosial tertentu. Dalam situasi social tertentu dalam kelompok terjadi struktur norma solidaritas, rasa memiliki, dan interaksi.
2.                  Menurut Ruth Benedct
Aspek yang dibagi dalam dinamika adalah sebagai berikut:
a)      Koliesi atau Persatuan
Terlihat dari tingkah laku para anggota seperti pengelompokan, intensitas arah pilihan, dan nilai-nilai dalam kelompok.
b)      Motif atau Dorongan
Berkisar pada perhatian terhadap kehidupan kelompok seperti kesatuan tujuan dan orientasi.
c)      Struktur
Terlihat pada bentuk pengelompokan, hubungan perbedaan kedudukan, pembagian tugas.
d)     Pimpinan
Bentuk-bentuk kepemimpinan, tugas, dan sistem kepemimpinan.
e)      Perkembangan Kelompok
Dapat di lihat dari perubahan, perbedaan keinginan mempertahankan kelompok.
3.                  Secara Umum
Dinamika kelompok sosial adalah proses perubahan dan perkembangan akibat adanya interaksi dan interdefendensi, baik antar anggota kelompok maupun antar anggota suatu kelompok dengan kelompok lain.
Pentingnya mempelajari dinamika sosial, antara lain :
a)      Kelompok social atau kesatuan-kesatuan social yang selalu ada dalam setiap masyarakat.
b)      Dinamika kelompok social berkaitan dengan perubahan social dan kebudayaan masyarakat sehingga relevan dengan kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan daerah.

E.                 Faktor-Faktor Dinamika Sosial
Ada beberapa hal yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan dinamika sosial budaya. Faktor – faktor tersebut dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.                  Faktor Internal
Faktor ini adalah faktor yang berasal dari dalam diri masyarakat itu sendiri, antara lain:
a)      Bertambahnya jumlah penduduk
Di dunia ini, salah satu masalah sosial yang menjadi sorotan utama masyrakat dunia adalah mengenai pertumbuhan penduduk yang sangat cepat. Tentu saja dengan semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk suatu daerah, mengakibtakan semakin banyak masalah yang ditimbulkannya. Sebagai contoh adalah masalah kurangnya sumber penghasilan.
Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan yang mengakibatkan semakin tingginya permintaan akan suatu pekerjaan. Padahal sekarang ini, lapangan pekerjaan semakin sedikit dan terbatas. Konsekuensinya, banyak penduduk yang menjadi pengangguran yang lantas banyak menimbulkan masalah seperti pencurian, perampokan, penculikan. Kondisi inilah yang akan mengubah pola interaski msayrakat sehingga menimbulkan dinamika sosial masyarakat.
b)      Adanya penemuan baru
Kita telah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk yang dinamis artinya manusia selalu berusaha setiap saat untuk memperbaiki kehidupannya dengan segala cara. Salah satu caranya adalah dengan cara terus menemukan hal-hal baru yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan masyarakat di dunia. Dengan pemuan tersebut, kehidupan manusia sedikit banyak akan dapat terbantu, sehingga pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Adanya inovasi pada berbagai kehidupan sosial dan budaya masyarakat akan memberi pengaruh yang luas pada berbagai kehidupan masyarakat. Pengaruh itu berdampak pada terciptanya perilaku sosial yang baru sekaligus menggeser norma-norma sosial yang lama. Untuk dapat memahami penjelasan di atas, simak contoh berikut ini.
Contohnya, penemuan telepon telah mengakibatkan dinamika sosial di dalam masyarakat. Dulu sebelum telepon ditemukan, masyarakat yang letaknya berjauhan tidak dapat berkomunikasi secara langsung dan membutuhkan waktu yang lama. Namun dengan adanya telepon, semua orang entah jaraknya puluhan ribu kilometer dapat berkomunikasi dengan langsung tanpa harus bertatap muka.
c)      Terjadinya pemberontakan atau revolusi
Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar yang dilakukan oleh individu atau kelompok akan berpengaruh besar pada struktur masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan mulai dari lembaga Negara sampai keluarga mengalami perubahan yang mendasar.
Contohnya adalah revolusi Prancis yang merupakan pemberontakan masyarakat kelas bawah yang tertindas terhadap kekuasaan kerajaan yang bertindak sewenang-wenang. Revolusi ini telah merubah pola kehidupan masyarakat yang dulunya tertindas menjadi lebih bebas.
d)     Ideologi
Ideologi bisa diartikan sebagai seperangkat kepercayaan nilai dan norma yang saling berhubungan yang dapat mengarahkan pada tujuan tertentu. Ideologi memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk arah perubahan sosial. Ideologi juga dapat diartikan sebagai pedoman hidup masyarakat, jika ideology tersebut berubah maka yang akan terjadi adalah pola hidup masyarakat pun akan ikut berubah.
Ada bermacam–macam ideologi yang eksis di dunia yang dikelompokkan menjadi ideologi konservatif atau tradisional, liberal, dan radikal. Untuk mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat, biasanya ideology-ideologi ini dituangkan ke dalam kebiajakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah yang mengnut salah satu ideologi tersebut.

2.                  Faktor Eksternal
a)      Lingkungan Alam Fisik yang Ada di Sekitar Manusia
Penyebab peruabahan yang bersumber dari lingkungan alam fisik, kadang kala disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Terjadinya banana alam seperti banjir dan tanah longsor menyebabkan masyarakat yang mendiami daerah tersebut terpaksa harus berpindah meninggalkan daerah tersebut dan mencari tempat tinggal baru sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru yang tentunya telah memiliki kebiasaan-kebiasaan sosial tersendiri. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan pada lembaga masyarakat.
b)      Peperangan
Peperangan antara satu Negara dan Negara lain bisa mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan baik pada lembaga kemasyarakatan maupun struktur masyarakatnya. Biasanya Negara yang menang memaksakan nilai-nilai dan cara-cara dan lembaga masyarakat yang dianutnya kepada Negara yang dikalahkannya.
Contohnya Negara Irak setelah kalah perang melawan pimpinan koalisi AS. AS berusaha memaksakan penerapan system demokrasi menggantikan system Kediktatoran Rezim Sadam Hussein.
c)      Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Di jaman yang semakin terbuka tidak ada Negara atau masyarakat yang menutup dirinya dari interaksi dengan bangsa atau masyarakat lain. Interaksi yang dilakukan antara 2 masyarakat atau bangsa mempunyai kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbale balik. Selain masyarakat yang satu bisa mempengaruhi masyarakat yang lainnya, juga bisa menerima pengaruh dari masyarakat lain. Dengan demikian akan timbul suatu nilai-nilai budaya yang baru sebagai akibat asimilasi atau akulturasi budaya (percampuran budaya).

F.                 Dampak Positif  Dan Negatif  Dinamika Sosial Budaya
1.                  Dampak Positif
Ada beberapa dampak positif yang diakibatkan oleh dinamika social budaya, antara lain:
a)      Menjadikan masyarakat lebih tahu perkembangan jaman yang membuat masyarakat lebih maju
Dari penjelasannya mengenai dinamika social budaya di atas, kita dapat mengetahui bahwa dinamika sosial budaya dapat membuat suatu masyarakat semakin makju walaupun ada beberapa masyarakat yang malah menjadi mundur karena adanya dinamika sosial budaya. Namun bagi masyarakat yang dapat menanggapi dinamika sosial budaya dengan baik, dinamika sosial budaya adalah sesuatu yang dapat membuat hidup mereka lebih maju, lebih mengerti dunia luar, tidak ketinggalan jaman oleh tren di dunia.
Contoh, dulu sebelum internet ditemukan, masyarakat tentu sulit untuk mencari informasi mengenai dunia luar dengan cepat. Namun dengan adanya internet, masyarakat menjadi sangat terbantu untuk mencari informasi mengenai dunai luar. Dengan banyaknya pengetahuan yang dimiliki membuat masyarakat menjadi lebih maju dan lebih tahu mengenai perkembangan jaman.
b)      Menjadikan Masyarakat Hidup lebih Makmur
Kita tahu bahwa dinamika sosial budaya dapat terjadi dimana saja dan melalui apa saja. Salah satunya adalah dengan melalui ideologi yang dianut suatu Negara. Jika ideology yang dianut suatu Negara tidak cocok dengan kepribadian warga Negara tersebut, pastilah warga Negara tersebut akan hidup dengan tidak makmur. Namun jika ideology tersebut diganti dengan ideology yang lebih cocok dengan kepribadian warga negaranya, pastilah warga Negara tersebut akan dapat hidup lebih makmur.
Contoh, ketika Indonesia menganut sistem liberal maupun sistem sosialis, masyarakat Indonesia tidak dapat hidup0 dengan makmur karena tidak sesuai dengan kepribadian bangsa yang saling gotong royong. Setelah Indonesia menganut sistem pancasila yang sangat cocok dengan kepribadian bangsa Indonesia, bangsa Indonesia dapat hidup dengan makmur sampai sekarang ini.
c)      Menjadikan Sebuah Masyarakat yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari
Perubahan sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat biasanya menyangkut mengenai norma, nilai dan kebiasaan masyarakat tersebut. Norma, nilai dan kebiasaan tersebut adalah suatu pedoman hidup bagi masyarakat tersebut. Jika terjadi suatu perubahan yang dapat diterima oleh masyarakat tersebut terhadap norma, dan nilai yang berlaku, tentulah seluruh anggota masyarakat akan mengubah hidupnya. Dengan adanya perubahan norma inilah, yang akan membuat masyarakat menjadi lebih baik, baik di bidang kehidupannya, kedisiplinannya, maupun di bidang kebersihannya.
2.                  Dampak Negatif
a)      Memusnahkan Kebudayaan Asli Suatu masyarakat
Biasanya jika suatu masyarakat telah mengubah nilai-nilai sosialnya dan telah terbiasanya dengan nilai-nilai sosial yang baru, mereka akan lupa dan meninggalkan nilai-nilai sosial yang lama. Walaupun nilai-nilai sosial yang baru belum tentu lebih baik daripada nilai-nilai sosial yang baru.
Contoh, dulu wanita Indonesia berpakaian dengan menggunakan kemben, namun dengan adanya dinamika sosial budaya wanita Indoesia telah berubah dengan berpakaian ala orang barat dan wanita Indonesia yang berpakaian kemben semakin sedikit.
b)      Menjadikan Suatu Masyarakat Menjadi Masyarakat yang lebih buruk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Perubahan sosial tidak hanya memunculkan dampak positif, namun juag memunculkan dampak negative bgai masyarakat yang dikenainya. Dengan dampak negative yang dibawanya inilah yang dapat membuat suatu masyarakat menjadi lebih buruk.
Salah satu kasusnya adalah dugem  remaja. Dengan adanya arus globalisasi yang membawa kebudayaan barat datang ke Indonesia, membuat sebagian besar remaja Indonesia ikut terpengaruh. Kebiasaan dugem ini dibawakan oleh bangsa barat yang mengakibatkan remaja Indonesia banyak yang ikut-ikutan dugem. Ironisnya, kebiasaan dugem inilah yang membuat moral remaja Indonesia menurun yang mengakibatkan masyarakat semakin buruk.
G.                Konsep-Konsep Penting Dalam Sosial Budaya Masyarakat
Konsep-konsep penting tersebut antara lain internalisasi,sosialisasi,dan enkulturasi.Kemudian ada juga evolusi kebudayaan yang mengamati perkembangan kebudayaan manusia dari bentuk yang sederhana hingga bentuk yang semakin lama semakin komplek. Serta juga ada difusi yaitu penyebaran kebudayaan secara geografi ,terbawa oleh perpindahan bangsa-bangsa di muka bumi. Proses lain adalah proses unsur kebudayaan asing oleh warga masyarakat yaitu proses alkulturasi dan asimilasi.
Akhirnya ada proses pembaharuan atau inovasi yang berhubungan erat dengan penemuan baru yaitu:
1.                  Proses Internalisi
Manusia mempunyai bakat tersendiri dalam gen nya untuk mengembang berbagai mavam perasaan, hasrat, nafsu, serta emosi kepribadian..maka proses internalisasi adalah proses panjang sejak seorang individu di lahirkan sampai ia hamper meninggal,dimana ia belajar menanamkan dalam kepribadian nya segala hasrat, perasaan, nafsu serta emosi yang di perlukan sepanjang hidup nya.
2.                  Proses Sosial
Proses ini bersangkutan dengan proses kebudayaan dalam hubungan dengan sistem    sosial.
3.                  Proses Enkulturasi
Dalam proses ini eorang individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran erta sikap dengan adat-istiadat, sistem norma, serta peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaanya.

4.                  Akulturasi dan Pembaruan atau Asimilasi
Proses sosial yang timbul bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing dengan demikian rupa, sehingga unsur kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa berpikir lebih luas kedepan.
5.                  Asimilasi
Proes sosial yang timbulbila ada golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda.Kemudian saling bergaul secaraintensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan tadi masing-masing berubah sifat yang khas, dan jugaunsur nya masing-masing berubah wujud nya menjadi unsur kebudayaan yang campuran.
6.                  Pembaharuan atau inovasi
Inovasi dan penemuan.Inovasi adalah suatu proses pembaharuan dari penggunaan sumber alam, energi dan modal, pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan menyebabkan adanya suatu sistem produksi, dan dibuat nya produk baru.
7.                  Discovery
Discovery adalah suatu penemuan dari suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru,ide baru, yang diciptakan oleh individu atau suatu rangkaiandari beberapa individu dalam masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru itu.


Faktor-faktor penemuan baru bagi individu dalam suatu masyarakat untuk memulai dan mengembang penemuan baru adalah:
a)                  Kesadaran para individu akan kekurangan dalam kebudayaan.
b)                  Mutu dari keahlian dalam suatu kebudayaan.
c)                  Sistem perangsang bagi aktivitas menciptakan dalam masyarakat.


BAB III
PENUTUP

A.                Kesimpulan
Dinamika sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat dari waktu ke waktu. Keterkaitannya dengan interaksi adalah interaksi mendorong terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun retrogresif.
Jadi dapat disimpulkan bahwa Perubahan Sosial Budaya adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam masyarakat pada kurun waktu tertentu yang berupa perubahan cara hidup maupun pola-pola kehidupan masyarakar tersebut yang disebabkan baik karena perubahan – perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
Selain itu beberapa ahli mengemukakan adanya teori-teori perubahan sosial dan budaya, menurut salah satu ahli mengemukakan teorinya, teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun bahkan orang-orang ahli sekalipun. Dalam setiap masyarakat terdapat siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban tidak dapat dielakkan dan tidak selamanya perubahan sosial membawa kebaikan. teori ini mempunyai sudut pandang yang menarik dalam melihat perubahan sosial.
Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan social budaya yaitu faktor internal dan ekternal. Faktor internal yaitu mencakup : Bertambahnya jumlah penduduk, dengan semakin banyaknya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan hidup. Adanya penemuan baru, contohnya Penemuan telepon telah mengakibatkan dinamika sosial di dalam masyarakat. Faktor eksternal mencakup: Peperangan, contohnya Negara Irak setelah kalah perang melawan pimpinan koalisi AS. AS berusaha memaksakan penerapan system demokrasi menggantikan system Kediktatoran Rezim Sadam Hussein.
Ada beberapa dampak positif yang diakibatkan oleh dinamika social budaya, antara lain: Menjadikan masyarakat lebih tahu perkembangan jaman yang membuat masyarakat lebih maju, menjadikan masyarakat hidup makmur, menjadikan Sebuah Masyarakat yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menganalisa secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosial budaya di masyarakat sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita memerlukan beberapa konsep.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar