BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Setiap
masyarakat senantiasa mengalami perubahan. Perubahan ini dapat terjadi pada
setiap aspek kehidupan, baik yang menyangkut norma, tata nilai, status, fungsi,
struktur sosial dan lain sebagainya.Perubahan ini dapat terlihat apabila kita
membandingkan perkembangan keadaan sesuatu masyarakat dari jaman ke jaman.
Cepat atau lambatnya perubahan sosial pada masyarakat tergantung pada substansi
dari masyarakatnya itu sendiri. Masyarakat kota lebih cepat berubah di
bandingkan dengan masyarakat desa. Pada masyarakat terasing (terisolasi)
perubahan sosial berjalan sangat lambat bahkan berkecenderungan terjadi
stagnasi. Masyarakat bini sering disebut dengan masyarakat tertutup.
Dinamika
sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat
dari waktu ke waktu. Keterkaitannya dengan interaksi adalah interaksi mendorong
terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya
menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun
retrogresif.
Namun
walaupun demikian perubahan-perubahan sosial budaya tetap saja terjadi untuk
jangka waktu yang panjang. Pada masyarakat kota, perubahan social budaya lebih
terbuka lagi. Perubahan pada fungsi, sistem, dan struktur sosial berjalan
dengan cepat seiring dengan perkembangan waktu. Masyarakat yang mudah sekali
mengalami perubahan sosial sering di sebut masyarakat dinamis.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan dinamika sosial ?
2. Apa
saja teori-teori tentang dinamika sosial ?
3. Apa
fungsi dari dinamika sosial ?
4. Apa
saja aspek-aspek tentang dinamika sosial ?
5. Apa
saja faktor-faktor pendorong dinamika kelompok sosial ?
6. Beberapa
dampak positif dan negatif dari dinamika sosial budaya ?
7. Beberapa
konsep-konsep penting dalam sosial budaya masyarakat ?
C.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui definisi dari dinamika sosial
2. Untuk
mengetahui teori-teori tentang dinamika sosial
3. Untuk
mengetahui fungsi dari dinamika sosial
4. Untuk
mengetahui aspek-aspek tentang dinamika sosial
5. Untuk
mengetahui faktor-faktor pendorong dinamika kelompok sosial
6. Untuk
mengetahui dampak positif dan negatif dinamika sosial
7. Untuk
mengetahui konsep-konsep penting dalam sosial budaya masyarakat
D.
Batasan
Masalah
Makalah ini di buat dengan batasan pada konsep dinamika sosial, yaitu mengenai
pengertian dan penjelasan dinamika
sosial, fungsi dari dinamika sosial, aspek-aspek dinamika sosial serta
faktor-faktor pendorong dinamika sosial.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Dinamika Sosial
Dinamika
adalah sesuatu yang mengandung arti tenaga kekuatan, selalu bergerak,
berkembang dan dapat menyesuaikan diri secara memadai terhadap keadaan.
Dinamika juga berarti adanya interaksi dan interdependensi antara anggota
kelompok dengan kelompok secara keseluruhan. Keadaan ini dapat terjadi karena
selama ada kelompok, semangat kelompok (group spirit) terus-menerus ada dalam
kelompok itu, oleh karena itu kelompok tersebut bersifat dinamis, artinya
setiap saat kelompok yang bersangkutan dapat berubah. Sosial
adalah sesuatu yang dicapai, dihasilkan dan ditetapkan dalam interaksi
sehari-hari.
Perubahan
sosial sebagai proses sosial yang terjadi dalam masyarakat merupakan suatu
gejala umum yang berlaku di mana pun selama hidup manusia. Dalam kehidupan
bermasyarakat di mana pun pasti akan mengalami dinamika sosial. Dinamika sosial
terjadi sebagai akibat adanya interaksi antarmanusia dan antarkelompok,
sehingga antara mereka terjadi proses saling memengaruhi yang menyebabkan
terjadinya dinamika sosial.
Dinamika
sosial yang terjadi pada masyarakat dapat berupa perubahan-perubahan
nilai-nilai sosial, norma-norma yang berlaku di masyarakat, pola-pola perilaku
individu dan organisasi, susunan lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan maupun
kelas-kelas dalam masyarakat, kekuasaan, dan wewenang. Dengan kata lain
perubahan sosial meliputi perubahan organisasi sosial, status, lembaga, dan
struktur sosial masyarakat.
Dinamika
sosial merupakan suatu kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai kesadaran
akan adanya kesamaan dan saling berinteraksi tetapi tidak terlibat dalam suatu
ikatan organisasi. Kelompok sosial dapat dibedakan menjadi dua bentuk, yaitu
dinamika sosial kecil, misalnya teman dan kekerabatan, serta dinamika sosial
besar, misalnya masyarakat desa, dan masyarakat kota dan bangsa. Dinamika sosial
bersifat dinamis, selalu mengalami perubahan. Hal ini di sebabkan karena
pengaruh dari luar dan dari dalam.
Berikut definisi dinamika sosial
menurut beberapa ahli:
1.
Menurut
Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya,
termasuk di dalamnya nilai-nilai sikap dan pola perilaku di antara
kelompok-kelompok masyarakat.
2.
Menurut
William F. Ogburn, bahwa ruang lingkup perubahan sosial meliputi unsur-unsur
kebudayaan baik yang material maupun yang immaterial.
3.
Menurut
Kingsley Davis, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam
struktur dan fungsi masyarakat.
4.
Menurut
Samuel Koening, perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang
terjadi pada kehidupan masyarakat.
5.
Menurut
Mac Iver, perubahan sosial adalah perubahan-perubahan dalam hubungan sosial
atau perubahan terhadap keseimbangan sosial.
Dinamika
sosial adalah penelahan tentang perubahan-perubahan yang terjadi di dalam
fakta-fakta sosial yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Dinamika
sosial meliputi pembahasan tentang :
1.
Pengendalian Sosial/Pengawasan Sosial
Pengendalian sosial, yaitu segenap cara dan proses yang
ditempuh oleh sekelompok orang atau masyarakat sehingga para anggotanya dapat
bertindak sesuai dengan harapan masyarakat.
2.
Mobilitas Sosial
Lingkup mobilitas sosial meliputi peristiwa sosial dimana individu
atau kelompok-kelompok bergerak kelapisan yang lebih rendah dalam suatu
hierarki sosial sehingga perpindahan ini memiliki dua arah, yaitu kea rah atas
(upward mobility) dan kea rah bawah (downward mobility).
3.
Penyimpangan Sosial
Penyimpangan sosial merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar
orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di luar batas toleransi.
Penyimpangan sosial mempunyai ciri-ciri di antaranya dapat didefinisikan, ada
penyimpangan yang ditolak dan ada yang justru diterima, penyimpangan yang
relatif dan mutlak.
4.
Perubahan Sosial
Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan-perubahan.
Perubahan itu menyangkut nilai-nilai, norma-norma sosial, pola-pola perilaku
organisasi, susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan dalam
masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial, dan lain sebagainya.
B.
Teori Dinamika Sosial
1.
Teori evolusi (evolutionary theory)
Tokoh
yang berpengaruh pada teori ini adalah Emile Durkheim dan Ferdinand Tonnies.
Emile Durkheim berpendapat bahwa perubahan karena evolusi memengaruhi cara
pengorganisasian masyarakat, terutama yang berhubungan dengan kerja. Adapun
Ferdinand Tonnies memandang bahwa masyarakat berubah dari masyarakat sederhana
yang mempunyai hubungan erat dan kooperatif menjadi tipe masyarakat besar yang
memiliki hubungan terspesialisasi, terpecah-pecah, terasing, dan mengalami
lemahnya ikatan sosial. Hal itu terjadi dalam masyarakat perkotaan.
Teori ini
hanya menjelaskan mengenai terjadinya perubahan tanpa mampu menjelaskan mengapa
masyarakat berubah.
2.
Teori konflik (conflict theory)
Tokoh
dalam teori ini adalah Ralf Dahrendorf. Ia berpendapat bahwa semua perubahan
merupakan hasil dari konflik kelas di masyarakat. Menurut pandangannya, prinsip
dasar teori konflik sosial dan perubahan sosial, selalu melekat dalam struktur
masyarakat. Menurut teori ini, konflik berasal dari pertentangan
kelas masyarakat antara kelompok tertindas dengan kelompok penguasa, sehingga
akan mengarah pada perubahan sosial.
Teori
ini berpedoman pada pemikiran Karl Marx yang menyebutkan bahwa konflik kelas
sosial merupakan sumber yang paling penting dan berpengaruh dalam semua
perubahan sosial.
3.
Teori fungsional (functional theory)
Teori
fungsional berusaha melacak penyebab perubahan sosial sampai ketidakpuasan
masyarakat akan kondisi sosialnya yang secara pribadi memengaruhi mereka. Teori
ini berhasil menjelaskan perubahan sosial yang tingkatnya moderat.
4.
Teori siklis (cyclical theory)
Teori
ini mempunyai perspektif (sudut pandang) yang menarik dalam melihat perubahan
sosial. Teori ini beranggapan bahwa perubahan sosial tidak dapat dikendalikan
sepenuhnya oleh siapa pun, bahkan orang-orang ahli sekalipun. Dalam setiap
masyarakat terdapat siklus yang harus diikutinya. Menurut teori ini,
kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban (budaya) tidak dapat dielakkan, dan
tidak selamanya perubahan sosial membawa dampak kebaikan.
Oswald
Spengler mengemukakan teorinya, bahwa setiap masyarakat berkembang melalui
empat tahapan perkembangan seperti pertumbuhan manusia, yaitu masa kelahiran,
kanak-kanak, remaja, dan dewasa.
C.
Fungsi Dinamika Sosial
1.
Membentuk
kerjasama saling menguntungkan dalam mengatasi persoalan hidup. (Bagaimanapun
manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain)
2.
Memudahkan
segala pekerjaan. (Banyak pekerjaan yang tidak dapat dilaksanakan tanpa
bantuan orang lain)
3.
Mengatasi
pekerjaan yang membutuhkan pemecahan masalah dan mengurangi beban pekerjaan
yang terlalu besar sehingga seleseai lebih cepat, efektif dan efesian. (pekerjaan
besar dibagi-bagi sesuai bagian kelompoknya masing-masing / sesuai keahlian)
4.
Menciptakan
iklim demokratis dalam kehidupan masyarakat (setiap individu bisa memberikan
masukan dan berinteraksi dan memiliki peran yang sama dalam masyarakat)
D.
Aspek-Aspek Dinamika Sosial
1.
Menurut
Floyd D
Dinamika
sosial yaitu analisis hubungan kelompok-kelompok sosial dimana tingkah laku
atau hasil dari interaksi yang dinamis antar individu-individu dalam situasi
sosial tertentu. Dalam situasi social tertentu dalam kelompok terjadi struktur
norma solidaritas, rasa memiliki, dan interaksi.
2.
Menurut
Ruth Benedct
Aspek yang dibagi dalam
dinamika adalah sebagai berikut:
a)
Koliesi atau Persatuan
Terlihat dari tingkah laku
para anggota seperti pengelompokan, intensitas arah pilihan, dan nilai-nilai
dalam kelompok.
b)
Motif atau Dorongan
Berkisar
pada perhatian terhadap kehidupan kelompok seperti kesatuan tujuan dan
orientasi.
c)
Struktur
Terlihat
pada bentuk pengelompokan, hubungan perbedaan kedudukan, pembagian tugas.
d)
Pimpinan
Bentuk-bentuk
kepemimpinan, tugas, dan sistem kepemimpinan.
e)
Perkembangan Kelompok
Dapat
di lihat dari perubahan, perbedaan keinginan mempertahankan kelompok.
3.
Secara
Umum
Dinamika
kelompok sosial adalah proses perubahan dan perkembangan akibat adanya interaksi
dan interdefendensi, baik antar anggota kelompok maupun antar anggota suatu
kelompok dengan kelompok lain.
Pentingnya mempelajari
dinamika sosial, antara lain :
a)
Kelompok social atau kesatuan-kesatuan social
yang selalu ada dalam setiap masyarakat.
b)
Dinamika kelompok social berkaitan dengan
perubahan social dan kebudayaan masyarakat sehingga relevan dengan
kebijaksanaan pemerintah dalam pembangunan daerah.
E.
Faktor-Faktor
Dinamika Sosial
Ada beberapa hal yang menjadi
faktor-faktor yang menyebabkan dinamika sosial budaya. Faktor – faktor tersebut
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.
Faktor
Internal
Faktor ini adalah faktor yang
berasal dari dalam diri masyarakat itu sendiri, antara lain:
a) Bertambahnya jumlah penduduk
Di dunia ini, salah satu masalah sosial yang menjadi sorotan
utama masyrakat dunia adalah mengenai pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
Tentu saja dengan semakin tingginya tingkat pertumbuhan penduduk suatu daerah,
mengakibtakan semakin banyak masalah yang ditimbulkannya. Sebagai contoh adalah
masalah kurangnya sumber penghasilan.
Dengan semakin banyaknya jumlah penduduk akan meningkatkan
kebutuhan hidup seperti sandang, pangan, papan yang mengakibatkan semakin
tingginya permintaan akan suatu pekerjaan. Padahal sekarang ini, lapangan
pekerjaan semakin sedikit dan terbatas. Konsekuensinya, banyak penduduk yang
menjadi pengangguran yang lantas banyak menimbulkan masalah seperti pencurian,
perampokan, penculikan. Kondisi inilah yang akan mengubah pola interaski
msayrakat sehingga menimbulkan dinamika sosial masyarakat.
b) Adanya penemuan baru
Kita telah mengetahui bahwa manusia adalah makhluk yang
dinamis artinya manusia selalu berusaha setiap saat untuk memperbaiki
kehidupannya dengan segala cara. Salah satu caranya adalah dengan cara terus
menemukan hal-hal baru yang nantinya dapat berguna bagi kehidupan masyarakat di
dunia. Dengan pemuan tersebut, kehidupan manusia sedikit banyak akan dapat
terbantu, sehingga pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan lebih mudah.
Adanya inovasi pada berbagai kehidupan sosial dan budaya
masyarakat akan memberi pengaruh yang luas pada berbagai kehidupan masyarakat.
Pengaruh itu berdampak pada terciptanya perilaku sosial yang baru sekaligus
menggeser norma-norma sosial yang lama. Untuk dapat memahami penjelasan di
atas, simak contoh berikut ini.
Contohnya, penemuan telepon telah mengakibatkan dinamika
sosial di dalam masyarakat. Dulu sebelum telepon ditemukan, masyarakat yang
letaknya berjauhan tidak dapat berkomunikasi secara langsung dan membutuhkan
waktu yang lama. Namun dengan adanya telepon, semua orang entah jaraknya
puluhan ribu kilometer dapat berkomunikasi dengan langsung tanpa harus bertatap
muka.
c) Terjadinya pemberontakan atau
revolusi
Perubahan yang terjadi secara cepat dan mendasar yang
dilakukan oleh individu atau kelompok akan berpengaruh besar pada struktur
masyarakat dan lembaga-lembaga kemasyarakatan mulai dari lembaga Negara sampai
keluarga mengalami perubahan yang mendasar.
Contohnya adalah revolusi Prancis yang merupakan
pemberontakan masyarakat kelas bawah yang tertindas terhadap kekuasaan kerajaan
yang bertindak sewenang-wenang. Revolusi ini telah merubah pola kehidupan
masyarakat yang dulunya tertindas menjadi lebih bebas.
d) Ideologi
Ideologi bisa diartikan sebagai seperangkat kepercayaan
nilai dan norma yang saling berhubungan yang dapat mengarahkan pada tujuan
tertentu. Ideologi memainkan peran yang cukup besar dalam membentuk arah
perubahan sosial. Ideologi juga dapat diartikan sebagai pedoman hidup
masyarakat, jika ideology tersebut berubah maka yang akan terjadi adalah pola
hidup masyarakat pun akan ikut berubah.
Ada bermacam–macam ideologi yang eksis di dunia yang
dikelompokkan menjadi ideologi konservatif atau tradisional, liberal, dan
radikal. Untuk mendorong terjadinya perubahan sosial di masyarakat, biasanya
ideology-ideologi ini dituangkan ke dalam kebiajakan-kebijakan yang dikeluarkan
pemerintah yang mengnut salah satu ideologi tersebut.
2.
Faktor
Eksternal
a) Lingkungan Alam Fisik yang Ada di
Sekitar Manusia
Penyebab peruabahan yang bersumber dari lingkungan alam
fisik, kadang kala disebabkan oleh masyarakat itu sendiri. Terjadinya banana
alam seperti banjir dan tanah longsor menyebabkan masyarakat yang mendiami
daerah tersebut terpaksa harus berpindah meninggalkan daerah tersebut dan
mencari tempat tinggal baru sehingga mereka harus menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru yang tentunya telah memiliki kebiasaan-kebiasaan sosial
tersendiri. Hal tersebut akan mengakibatkan terjadi perubahan-perubahan pada
lembaga masyarakat.
b) Peperangan
Peperangan antara satu Negara dan Negara lain bisa
mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan baik pada lembaga kemasyarakatan
maupun struktur masyarakatnya. Biasanya Negara yang menang memaksakan
nilai-nilai dan cara-cara dan lembaga masyarakat yang dianutnya kepada Negara
yang dikalahkannya.
Contohnya Negara Irak setelah kalah perang melawan pimpinan
koalisi AS. AS berusaha memaksakan penerapan system demokrasi menggantikan
system Kediktatoran Rezim Sadam Hussein.
c) Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Di jaman yang semakin terbuka tidak ada Negara atau
masyarakat yang menutup dirinya dari interaksi dengan bangsa atau masyarakat
lain. Interaksi yang dilakukan antara 2 masyarakat atau bangsa mempunyai
kecenderungan untuk menimbulkan pengaruh timbale balik. Selain masyarakat yang
satu bisa mempengaruhi masyarakat yang lainnya, juga bisa menerima pengaruh
dari masyarakat lain. Dengan demikian akan timbul suatu nilai-nilai budaya yang
baru sebagai akibat asimilasi atau akulturasi budaya (percampuran budaya).
F.
Dampak
Positif Dan Negatif Dinamika Sosial Budaya
1.
Dampak
Positif
Ada beberapa dampak positif yang
diakibatkan oleh dinamika social budaya, antara lain:
a)
Menjadikan
masyarakat lebih tahu perkembangan jaman yang membuat masyarakat lebih maju
Dari penjelasannya mengenai dinamika social budaya di atas,
kita dapat mengetahui bahwa dinamika sosial budaya dapat membuat suatu
masyarakat semakin makju walaupun ada beberapa masyarakat yang malah menjadi
mundur karena adanya dinamika sosial budaya. Namun bagi masyarakat yang dapat
menanggapi dinamika sosial budaya dengan baik, dinamika sosial budaya adalah
sesuatu yang dapat membuat hidup mereka lebih maju, lebih mengerti dunia luar,
tidak ketinggalan jaman oleh tren di dunia.
Contoh, dulu sebelum internet ditemukan, masyarakat tentu
sulit untuk mencari informasi mengenai dunia luar dengan cepat. Namun dengan
adanya internet, masyarakat menjadi sangat terbantu untuk mencari informasi
mengenai dunai luar. Dengan banyaknya pengetahuan yang dimiliki membuat masyarakat
menjadi lebih maju dan lebih tahu mengenai perkembangan jaman.
b) Menjadikan Masyarakat Hidup lebih
Makmur
Kita tahu bahwa dinamika sosial budaya dapat terjadi dimana
saja dan melalui apa saja. Salah satunya adalah dengan melalui ideologi yang
dianut suatu Negara. Jika ideology yang dianut suatu Negara tidak cocok dengan
kepribadian warga Negara tersebut, pastilah warga Negara tersebut akan hidup
dengan tidak makmur. Namun jika ideology tersebut diganti dengan ideology yang
lebih cocok dengan kepribadian warga negaranya, pastilah warga Negara tersebut
akan dapat hidup lebih makmur.
Contoh, ketika Indonesia menganut sistem liberal maupun
sistem sosialis, masyarakat Indonesia tidak dapat hidup0 dengan makmur karena
tidak sesuai dengan kepribadian bangsa yang saling gotong royong. Setelah
Indonesia menganut sistem pancasila yang sangat cocok dengan kepribadian bangsa
Indonesia, bangsa Indonesia dapat hidup dengan makmur sampai sekarang ini.
c) Menjadikan Sebuah Masyarakat yang
lebih baik dalam kehidupan sehari-hari
Perubahan sosial budaya yang terjadi di dalam masyarakat
biasanya menyangkut mengenai norma, nilai dan kebiasaan masyarakat tersebut.
Norma, nilai dan kebiasaan tersebut adalah suatu pedoman hidup bagi masyarakat
tersebut. Jika terjadi suatu perubahan yang dapat diterima oleh masyarakat
tersebut terhadap norma, dan nilai yang berlaku, tentulah seluruh anggota
masyarakat akan mengubah hidupnya. Dengan adanya perubahan norma inilah, yang
akan membuat masyarakat menjadi lebih baik, baik di bidang kehidupannya,
kedisiplinannya, maupun di bidang kebersihannya.
2.
Dampak
Negatif
a) Memusnahkan Kebudayaan Asli Suatu
masyarakat
Biasanya jika suatu masyarakat telah mengubah nilai-nilai
sosialnya dan telah terbiasanya dengan nilai-nilai sosial yang baru, mereka
akan lupa dan meninggalkan nilai-nilai sosial yang lama. Walaupun nilai-nilai
sosial yang baru belum tentu lebih baik daripada nilai-nilai sosial yang baru.
Contoh, dulu wanita Indonesia berpakaian dengan menggunakan
kemben, namun dengan adanya dinamika sosial budaya wanita Indoesia telah
berubah dengan berpakaian ala orang barat dan wanita Indonesia yang berpakaian
kemben semakin sedikit.
b) Menjadikan Suatu Masyarakat Menjadi
Masyarakat yang lebih buruk
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Perubahan sosial
tidak hanya memunculkan dampak positif, namun juag memunculkan dampak negative
bgai masyarakat yang dikenainya. Dengan dampak negative yang dibawanya inilah
yang dapat membuat suatu masyarakat menjadi lebih buruk.
Salah satu kasusnya adalah dugem remaja. Dengan adanya
arus globalisasi yang membawa kebudayaan barat datang ke Indonesia, membuat
sebagian besar remaja Indonesia ikut terpengaruh. Kebiasaan dugem ini dibawakan
oleh bangsa barat yang mengakibatkan remaja Indonesia banyak yang ikut-ikutan
dugem. Ironisnya, kebiasaan dugem inilah yang membuat moral remaja Indonesia
menurun yang mengakibatkan masyarakat semakin buruk.
G.
Konsep-Konsep Penting Dalam Sosial
Budaya Masyarakat
Konsep-konsep penting tersebut
antara lain internalisasi,sosialisasi,dan enkulturasi.Kemudian ada juga evolusi
kebudayaan yang mengamati perkembangan kebudayaan manusia dari bentuk yang
sederhana hingga bentuk yang semakin lama semakin komplek. Serta juga ada
difusi yaitu penyebaran kebudayaan secara geografi ,terbawa oleh perpindahan
bangsa-bangsa di muka bumi. Proses lain adalah proses unsur kebudayaan asing
oleh warga masyarakat yaitu proses alkulturasi dan asimilasi.
Akhirnya ada proses pembaharuan atau
inovasi yang berhubungan erat dengan penemuan baru yaitu:
1.
Proses
Internalisi
Manusia mempunyai bakat tersendiri
dalam gen nya untuk mengembang berbagai mavam perasaan, hasrat, nafsu, serta
emosi kepribadian..maka proses internalisasi adalah proses panjang sejak
seorang individu di lahirkan sampai ia hamper meninggal,dimana ia belajar
menanamkan dalam kepribadian nya segala hasrat, perasaan, nafsu serta emosi
yang di perlukan sepanjang hidup nya.
2.
Proses
Sosial
Proses ini bersangkutan dengan
proses kebudayaan dalam hubungan dengan sistem sosial.
3.
Proses
Enkulturasi
Dalam proses ini eorang individu
mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran erta sikap dengan adat-istiadat,
sistem norma, serta peraturan-peraturan yang hidup dalam kebudayaanya.
4.
Akulturasi
dan Pembaruan atau Asimilasi
Proses sosial yang timbul bila suatu
kelompok manusia dengan suatu kebudayaan tertentu di hadapkan dengan unsur dari
suatu kebudayaan asing dengan demikian rupa, sehingga unsur kebudayaan asing
tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaan sendiri tanpa
berpikir lebih luas kedepan.
5.
Asimilasi
Proes sosial yang timbulbila ada
golongan manusia dengan latar kebudayaan yang berbeda-beda.Kemudian saling
bergaul secaraintensif untuk waktu yang lama, sehingga kebudayaan golongan tadi
masing-masing berubah sifat yang khas, dan jugaunsur nya masing-masing berubah
wujud nya menjadi unsur kebudayaan yang campuran.
6.
Pembaharuan
atau inovasi
Inovasi dan penemuan.Inovasi adalah
suatu proses pembaharuan dari penggunaan sumber alam, energi dan modal,
pengaturan baru dari tenaga kerja dan penggunaan teknologi baru yang semua akan
menyebabkan adanya suatu sistem produksi, dan dibuat nya produk baru.
7.
Discovery
Discovery adalah suatu penemuan dari
suatu unsur kebudayaan yang baru, baik berupa suatu alat baru,ide baru, yang
diciptakan oleh individu atau suatu rangkaiandari beberapa individu dalam
masyarakat yang bersangkutan. Discovery baru menjadi invention apabila
masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan baru itu.
Faktor-faktor penemuan baru bagi
individu dalam suatu masyarakat untuk memulai dan mengembang penemuan baru
adalah:
a)
Kesadaran
para individu akan kekurangan dalam kebudayaan.
b)
Mutu
dari keahlian dalam suatu kebudayaan.
c)
Sistem
perangsang bagi aktivitas menciptakan dalam masyarakat.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dinamika
sosial diartikan sebagai keseluruhan perubahan dari seluruh komponen masyarakat
dari waktu ke waktu. Keterkaitannya dengan interaksi adalah interaksi mendorong
terbentuknya suatu gerak keseluruhan antara komponen masyarakat yang akhirnya
menimbulkan perubahan-perubahan dalam masyarakat baik secara progresif ataupun
retrogresif.
Jadi dapat
disimpulkan bahwa Perubahan Sosial Budaya adalah segala perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam masyarakat pada kurun waktu tertentu
yang berupa perubahan cara hidup maupun pola-pola kehidupan masyarakar tersebut
yang disebabkan baik karena perubahan – perubahan kondisi geografis, kebudayaan
material, komposisi penduduk dan ideologi maupun karena adanya difusi ataupun
penemuan-penemuan baru di dalam masyarakat.
Selain itu
beberapa ahli mengemukakan adanya teori-teori perubahan sosial dan budaya,
menurut salah satu ahli mengemukakan teorinya, teori ini beranggapan bahwa
perubahan sosial tidak dapat dikendalikan sepenuhnya oleh siapapun bahkan
orang-orang ahli sekalipun. Dalam setiap masyarakat terdapat siklus yang harus
diikutinya. Menurut teori ini kebangkitan dan kemunduran suatu peradaban tidak
dapat dielakkan dan tidak selamanya perubahan sosial membawa kebaikan. teori
ini mempunyai sudut pandang yang menarik dalam melihat perubahan sosial.
Faktor-faktor
yang menyebabkan perubahan social budaya yaitu faktor internal dan ekternal.
Faktor internal yaitu mencakup : Bertambahnya jumlah penduduk, dengan semakin
banyaknya jumlah penduduk akan meningkatkan kebutuhan hidup. Adanya penemuan
baru, contohnya Penemuan telepon telah mengakibatkan dinamika sosial di dalam
masyarakat. Faktor eksternal mencakup: Peperangan, contohnya Negara Irak
setelah kalah perang melawan pimpinan koalisi AS. AS berusaha memaksakan
penerapan system demokrasi menggantikan system Kediktatoran Rezim Sadam
Hussein.
Ada
beberapa dampak positif yang diakibatkan oleh dinamika social budaya, antara
lain: Menjadikan masyarakat lebih tahu perkembangan jaman yang membuat
masyarakat lebih maju, menjadikan masyarakat hidup makmur, menjadikan Sebuah
Masyarakat yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menganalisa
secara ilmiah tentang gejala-gejala dan kejadian sosial budaya di masyarakat
sebagai proses-proses yang sedang berjalan atau bergeser kita memerlukan
beberapa konsep.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar